Minggu, 21 Februari 2016

Buah Mundu (Garcina dulcis) Yang Semakin Langka

Buah Mundu (Garcina dulcis) Yang Semakin Langka
Oleh : Budi Santoso, M.Si

Terus terang, buah ini menjadi favorit saya sewaktu kecil dulu.  Seringkali rutinitas pulang sekolah diakhiri dengan memanjat pohon ini sebelum sampai ke rumah. Rasanya yang manis asam menjadi pereda haus di saat panas melanda. Taruh tas dibawah pohonnya dan langsung panjat pohonnya.  Menggapai buahnya yang kuning di ujung-ujung dahan dan menikmatinya di atas pohon adalah sebuah kenikmatan tersendiri.  Setelah itu tawa tergelak-gelak saling ejek karena giginya beralih warna menjadi kuning kena daging buah mundu.
Itu adalah sepenggal cerita masa lalu dimana buah mundu masih sering ditemukan di kebun-kebun pinggir jalan. Dan sekarang keberadaan buah mundu menjadi semakin sulit ditemukan. Bahkan nyaris punah.   Mundu atau Garcinia dulcis merupakan sejenis pohon buah-buahan yang semakin langka anggota genus Garcinia yang berkerabat dekat dengan manggis (Garcinia mangostana) dan asem kandis (Garcinia parvifolia).
Banyak yang percaya buah ini merupakan tanaman buah asli Indonesia karena hanya tumbuh di Jawa dan sebagian Kalimantan, meskipun tumbuhan ini juga tumbuh di Malaysia, Filipina dan Thailand.
Buah Mundu yang dalam Bahasa inggris disebut sama yaitu moendoe mempunyai beberapa nama daerah antara lain ratabaros atau klendeng (Jawa), jawura atau golodogpanto (Sunda), mondhu (Madura); kemejing, wadung (Jakarta); patung-patung (Makasar), biniti atau bagalot (Philipina) dan  maphut (Thailand). Dalam bahasa latin buah Mundu disebut Garcinia dulcis.

Deskripsi
Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 13-15 meter. Berbatang tegak dengan tajuk yang mengerucut ke atas.  Kulit batangnya berwarna coklat dan keluar getah berwarna putih jika ditoreh yang kemudian akan berubah menjadi coklat pucat saat kering.  Batangnya berbentuk semacam persegi, dengan banyak ranting dan berbulu halus. Cabang/dahannya dikenal sebagai dahan yang mudah patah.
Daun mundu berbentuk bundar telur sampai lonjong jorong dengan panjang antara 10 – 30 cm dan lebar 3,5 – 14 cm.  Berwarna hijau pucat pada waktu muda, permukaan atas hijau gelap dan mengkilat, pada bagian bawah dengan tulang tengah yang menonjol dan keras dengan urat-urat daun yang banyak. Panjang tangkai daun sampai 2 cm. Bunga mundu muncul di dekat pangkal daun dengan warna kuning keputihan  serta berbau harum.
Buahnya berbentuk bulat dengan ujung atas dan bawah agak meruncing dengan diameter antara 5-8 cm. Buah berwarna hijau muda saat masih mentah dan berubah menjadi kuning cerah (mengkilat) ketika masak dengan kulit yang tipis.
Daging buah mundu masak berwarna kuning dan mengandung banyak air. Rasa buahnya manis agak masam.  Dalam satu buah dapat memiliki 1-5 biji dengan ukuran +/- 2,5 cm dengan warna coklat. Jika dimakan sebagai buah segar perlu diperhatikan getahnya. Getah buah mundu terutama yang muda dapat membuat iritasi ringan di bibir bagi yang tidak terbiasa. Karena itu, jika hendak memakannya lebih baik mengupas dan mencucinya terlebih dahulu sehingga getahnya hilang.
Buah ini dapat tumbuh dengan baik dan tersebar dari daerah pantai sampai dengan ketinggian 500 meter dpl. Berbunga pada bulan-bulan April-September dan buahnya masak pada Juli-November.
Manfaat
Buah mundu dapat dimakan langsung sebagai buah segar dan diolah menjadi selai bahkan sebagai campuran jamu tradisional. Sedangkan kayu dan kulitnya, dahulu sering dipakai sebagai campuran pembuat warna hijau alami. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam biji dan daun mundu di antaranya saponin, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologis mundu di antaranya anti-inflamasi dan antipiretik.
Khasiat dan Manfaat Mundu antara lain sebagai berikut :
1.    Luka
Bakar 8 g biji mundu sampai hangus, lalu giling halus. Taburkan serbuk biji mundu pada luka. Lakukan sebanyak tiga kali.
2.    Gondok
Bakar 8 g biji mundu sampai hangus, lalu giling halus. Taburkan serbuk biji mundu pada gondok.
3.    Urus-urus
Bagi penderita gangguan empedu, makan buah mundu sampai ingin buang air besar.
4.    Terlalu banyak buang air besat
Makan sedikit pucuk daun mundu muda segar dua kali sehari.
5.    Sariawan
Bakar 8 g biji mundu sampai hangus, lalu giling halus. Taburkan serbuk biji mundu pada luka tiga kali sehari
Klasifikasi Ilmiah:
Kerajaan   : Plantae;
Divisi         : Magnoliophyta;
Kelas         : Magnoliopsida;
Ordo          : Theales;
Famili       : Clusiaceae;
Genus       Garcinia;
Spesies      Garcinia dulcis (Roxb.) Kurz