Selasa, 29 Desember 2015

Jamblang / Duwet (Syzigium cumini (L) Skeel)

Jamblang / Duwet (Syzigium cumini (L) Skeel)
Buah langka dengan banyak manfaat


Penyebaran dan Nama Lokal
Buah Jamblang dewasa ini termasuk dalam kategori buah yang mulai langka. Dulu pohonnya dapat ditemui di banyak pekarangan perumahan di kampung-kampung, bahkan buahnya seringkali dijajakan di pasar tradisional. pamornya kalah dengan buah-buah impor yang marak di gerai-gerai pasar swalayan bahkan di pasar tradisional pun.
Jamblang dapat ditemui di baik dibudidayakan/liar di Asia tropis dan Australia. Pohon jamblang mempunyai daerah persebaran alaminya di Himalaya bagian subtropis,  IndiaSri Lanka, Malesia dan Australia. Sehingga wajar saja buah ini mempunyai banyak nama di berbagai daerah. Seperti; jambe kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang (Minang kabau), jamblang (Betawi dan Sunda), juwet, duwet, duwet manting (Jawa), dhalas, dhuwak (Madura), juwet, jujutan (Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), jambulan (Flores), raporapo jawa (Makasar), alicopeng (Bugis), jambula (Ternate).
Buah ini dikenal sebagai jambulan, jambulana (Malaysia), duhat (Filipina), jambul, jamun, atau Java plum(Ingg.), dan lainnya.
Habitus
Pohonnya berkayu kokoh dengan diameter 10-30 m.  Berwarna putih kotor, dan tidak menggugurkan daun. Batangnya kadang batang bengkok, bercabang rendah dan bertajuk bulat atau tidak beraturan. Percabangannya tidak kokoh (riskan patah dari cabang utamanya) sehingga di Jawa dikenal dengan istilah pangpel (pang/dahan nempel).
Daunnya terletak berhadapan, bertangkai 1-3,5 cm. Bentuk helaian daun bundar telur terbalik agak jorong sampai jorong lonjong, dengan ukuran antara 5-25 x 2–10 cm.  Pangkalnya daunnya lebar dan berbentuk pasak atau membundar, ujung tumpul atau agak melancip, bertepi rata, dan agak tembus pandang dengan tulang daun menyirip. Warna daun hijau tua dengan permukaan yang mengkilat.Daun jamblang ini bila diremas.  Daun yang muda berwarna merah jambu.
Bunga berbentuk malai atau malai rata, agak renggang, hingga tiga kali bercabang; umumnya muncul pada cabang-cabang yang tak berdaun. Bunga berwarna putih agak kecil dan duduk rapat, berjumlah 3sampai 8 kuntum pada tiap tangkainya dan berbau harum seperti bunga keluarga jambu-jambuan pada umumnya. Daun kelopak bentuk lonceng melebar atau corong dengan tinggi 4-6 mm.  Berwarna kuning hingga keunguan. Daun mahkotanya bundar dan lepasdengan ukuran +/- 3 mm berwarna putih abu-abu sampai merah jambu, mudah gugurBenang sarinya banyak dengan ukuran 4 hingga 7 mm, sementara itu putiknya berukuran 6–7 mm.
Berbuah pada bulan Agustus hingga Oktober. Berbentuk buah buni lonjong sampai bulat telur, dengan ukuran 1–5 cm, bermahkota cuping kelopak, dengan kulit tipis licin mengkilap. Warna buah hijau keputihan kalu muda dan berubah menjadi merah tua sampai ungu kehitaman Daging buah putih, kuning kelabu sampai agak merah ungu.  Rasanya  sepat masam sampai masam manis, berair dan tidak berbau. Bijinya lonjong, namun  ada juga yang tak berbiji, kalau berbiji maksimal berjumlah 5.  Zat pektin yang terkandung dalam daging buah biasanya akan meninggalkan warna ungu pada lidah.
Habitat
Tanaman ini tersebar di seluruh kawasan tropis sampai sub tropis. Hidup pada dataran rendah sampai dengan 500mdpl, namun di beberapa tempat dapat ditemukan hingga 1800mdpl. Membutuhkan curah hujan optimal lebih dari 1000 mm/tahun dengan musim kering yang nyata. Dapat tumbuh pada lahan basah, namun juga toleran terhadap kekeringan dan dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah yang tidak subur, dan tanah yang berdrainase bagus (tanah lempung, tanah liat berkapur, tanah berpasir dan tanah-tanah berkapur).  Seringkali ditemukan hidup liar. Namun beberapa tempat lainnya dibudidayakan sebagai pohon buah di pekarangan.

Perbanyakan
Umumnya, buah Jamblang diperbanyak dengan biji.  Namun kultivar yang unggul bisa diperbanyak dengan cangkok atau sambung.
Khasiat
Beberapa khasiat yang dihimpun dari berbagai sumber adalah sebagai berikut :


1. Mengatasi Masalah Pencernaan

Gangguan perut seperti kembung, sakit perut, diare dapat diobati dengan buah jamblang. Buat jus dari buah Jamblang yang sudah dipisahkan dengan bijinya. Kandungan senyawa gula dalam buah Jamblang mampu mengatasi gangguan sakit perut. Jika tidak sempat membuat juss, konsumsi buah segarnya juga dapat memberikan efek yang diinginkan. Di Dataran Tinggi Gayo bahkan jamblang yang sering disebut Nunang sudah biasa digunakan masyarakat setempat digunakan untuk mengobati mencret. Sementara itu ekstrak buah Jamblang yang dicampur dengan kulitnya ternyata juga berkhasiat untuk mengatasi sembelit. Buah Jamblang juga mengandung serat sekitar 0,9 gram/100 gram yang bisa membantu sistem kerja usus. Kasus pendarahan usus yang ditandai dengan keluarnya darah bersama feses bisa memakai jus buah dan kulit buah ini sebagai terapi.
2. Sumber Energi
Buah Jamblang sangat menyegarkan dengan rasa manis dan asam . Bahkan buah Jamblang selalu meninggalkan rasa asam dan sepat bagi lidah. Selain itu dalam setiap 100 gram buah Jamblang mengandung 0,132 g protein , 0,5 g lemak , dan karbohidrat 15 g. Karbohidrat dan protein bisa menjadi sumber energi yang baik karena buah Jamblang bisa membantu pemecahan pati menjadi zat gula. Jadi, saat cuaca panas dan Anda membutuhkan energi maka ambil saja beberapa butir buah Jamblang yang menyegarkan.
3. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Dalam 100 gram buah Jamblang segar mengandung berbagai macam nutrisi.diantaranya adalah 16 mg kalsium, 36 mg magnesium, 16,7 mg pospor, dan 1,7 mg zat besi Yang semuanya penting dalam menjaga massa tulang dan gigi, sehingga konsumsi buah jamblang akan menghindarkan dari resiko rapuh gigi maupun tulang.
4. Mendukung Pembentukan Sel Darah Merah
Jamblang mengandung 0,19gr Besi tiap 100gr nya. Besi tersebut dalam tubuh berfungsi dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan sel darah merah dapat menyebabkan anemia, gangguan emosi, pola konsentrasi yang rendah dan tubuh yang lebih lemah. Konsumsi buah Jamblang 100 gram sehari bisa mencukupi kebutuhan tubuh untuk memproduksi sel darah merah.
5. Menjaga Kesehatan Jantung
Dalam 100 gram Jamblang mengandung 14 mg sodium dan 79 mg kalium. Sodium dan kalium sangat berperan untuk mengendalikan otot jantung, membantu mengatur detak jantung dan menghindari berbagai macam resiko penyakit karena serangan jantung. Selain itu sodium disini mempunyai beberapa peran penting antara lain menjaga keseimbangan cairan tubuh, menjaga fungsi otot karena defisiensi sodium dapat menyebabkan kram otot, membantu dalam meregulasi glukosa tubuh, membantu kesehatan mental dan menjaga tekanan darah.  Sementara defisiensi kalium dapta menyebabkan sakit kepala insomnia, gangguan pada syaraf dan detak jantung sering tak terkontrol.
6. Menjaga Kesehatan Mata
Setiap 100 gram buah Jamblang ditemukan sekitar 81 IU vitamin A, dengan demikian buah ini dapat mendukung kesehatan mata, meringankan resiko penyakit rabun dan mengurangi resiko kebutaan karena katarak. Beberapa sumber menyebutkan bahwa percobaan pada binatang telah menunjukkan bahwa tumbuhan ini dapat mencegah katarak akibat diabetes.
7. Suplier Vitamin B
Disamping rasa sepat jamblang ternyata juga mengandung vitamin B1, B2, B3 dan B9. Dengan mengkonsumsi buah segar kebutuhan akan vitamin B dapat tercukupi. Keempat jenis vitamin B tersebut diperlukan tubuh untuk membantu mengubah glukosa menjadi energi, berkontribusi dalam fungsi syaraf, menjaga kesehatan kulit, serta membantu pembentukan sel darah merah. Konsumsi buah Jamblang yang paling baik untuk mendapatkan manfaat vitamin B tersebut adalah menjadi buah segar/jus.
8. Membantu Pengobatan Gangguan Limpa
Limapuluh gram daging buah Jamblang yang dihaluskan ditambah 3 sendok madu diyakini dapat mengobati pembengkakan limpa.  Dimana penyakit ini biasanya menampakkan gejala seperti rasa sakit pada bagian ulu hati, rasa tidak nyaman pada perut, berkurangnya nafsu makan dan berat badan yang menurun drastis. Terapi ini telah dimulai dari China dan India. Kandungan penghilang rasa sakit dan menetralkan hormone ternyata sangat ampuh.
9. Mengobati Sakit Batuk
Di beberapa tempat pengobatan ini sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu, seperti halnya di pedalaman Madagaskar. Kandungan vitamin C dan senyawa antioksidannya yang tinggi dapat melawan bakteri maupun infeksi penyebab batuk. Campuran buah Jamblang segar dengan madu sebagai pengganti obat batuk sirup.
10. Menjaga Tubuh dari Serangan Radikal Bebas
Antosianin sebagai penyebab warna ungu pada buah Jamblang sebelum ini hanya dikenal sebagai pigmen yang berfungsi untuk menarik serangga agar membantu penyerbukan maupun penyebaran biji. Antosianin ini merupakan kelompok flavonoid yang dapat berfungsi sebagai antioksidan yang dapat memblok karsinogen.
Manfaat senyawa flavonoid dari buah Jamblang segar terbukti ampuh mengatasi serangan radikal bebas dan perlindungan terhadap enzim tubuh yang mengandung antioksidan. Jadi ketika musim buah Jamblang Anda bisa memakainya sebagai buah yang sangat baik untuk mengurangi potensi penyakit kanker dan penyakit lain.
11.     Menurunkan Kadar Gula pada Penderita Diabetes
Pengobatan diabetes dengan memakai buah jamblang/Jamblang ini telah dimulai di kawasan India dan sekarang mulai dipercaya di Inggris. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daging buah menurunkan kadar darah selama 30 menit, sementara bijinya menurunkan gula darah dalam waktu 24 jam, dan hasil maksimum pencapaian efek hipoglikemik dalam waktu 10 hari tanpa memiliki efek samping.
12.         Mengatasi Sakit Kepala
Beberapa studi menunjukkan bahwa pengobatan sakit kepala dengan menggunakan buah jamblang terbukti efektif. Kandungan zat astringen yang ditemukan buah Jamblang dapat meringankan sakit kepala dengan berbagai tingkat keparahan. Selain itu buah Jamblang segar juga memberikan efek segar sehingga penderita sakit kepala merasa lebih nyaman sehingga disarankan untuk mengkonsumsi buah Jamblang segar sebagai camilan bagi penderita sakit kepala.
13.    Meningkatkan Nafsu Makan
50 gram daging buah Jamblang dicampur dengan air gula atau madu aduk dan diminum akan membuat perut nyaman dan nafsu makan akan membaik.

Daun dan Kulit Pohon Jamblang

Daun pohon buah Jamblang memiliki aroma khusus dari getah terpentin. Ternyata pemakaian daun pohon buah duwet bahkan telah dipercaya di India, Brazil dan menyebar hingga Inggris. Selain dipergunakan untuk pakan beberapa jenis varian ulat sutra, daun jamblang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan gigi, bahan pewangi sabun/parfum, mengobati diabetes dan pengobatan karena sengatan kelabang. Kulit kayunya menghasilkan zat penyamak (tanin) dan dimanfaatkan untuk mewarnai jala nelayan. Pembuat tuak kadang membubuhkan potongan kayu ini untuk menghambat keasaman produksi tuaknya.
Kandungan Gizi
Dalam 100g buah Jamblang mengandung kandungan gizi, Energi 251 kJ (60 kcal), Karbohidrat 15,56 gm, Lemak 0,23 g, Protein 0,72 g, Air 83,13 g, Vitamin A IU 3, Thiamine (Vit. B1) 0,006 mg (0%), Riboflavin (Vit. B2) 0,012 mg (1%), Niacin (Vit. B3) 0,260 mg (2%), Asam pantotenat (B5) 0,160 mg (3%), Vitamin B6 0,038 mg (3%), Vitamin C 14.3 mg (24%), Kalsium 19 mg (2%), Besi 0,19 mg (2%), Magnesium 15 mg (4%), Fosfor 17 mg (2%), Kalium 79 mg (2%), Sodium 14 mg (1%).
Taksonomi
Kingdom         : plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Myrtales
Famili              : Myrtaceae
Genus              : Syzygium
Spesies            : S. Cumini (L) Skeels
Sinonim :
·  Eugenia cumini (L.) Druce. (1914)
·  E. jambolana Lamk. (1789)
·  Myrtus cumini L. (1753)
·  Syzygium jambolana Miq.
·  S. jambolanum (Lamk) DC. (1828)
·  S. malaccense (L.) Merr. & Perry.

(diolah dari berbagai sumber)
Credit foto :

Senin, 28 Desember 2015

KENITU

KENITU
(Chrysophyllum cainito)

Buah ini banyak ditemukan di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Filipina, Thailand dan negara-negara Indochina. Karena kelezatannya lah buah yang berasal dari dataran rendah Amerika Tengah dan Hindia Barat akhirnya menyebar.
Keluarga sawo-sawoan (Sapotaceae) ini di Indonesia memiliki nama lokal antara lain Sawo duren , sawo apel, sawo ijo atau apel ijo (Jawa), sawo hejo (Sunda), sawo kadu (Banten),  kenitu atau manĂ©cu (Jatim), dan sawo manila (Lampung). Sementara di negara tetangga diberi sebutan cainito (Philipina) caimito dan star apple (Inggris), sataa appoen (Thailand) serta sawu duren dan pepulut (Malaysia).  Beberapa negara lain mempunyai sebutan sendiri untuk buah ini antara lain chicle duriansterappelgolden leaf tree, abiaba,  pomme de laitestrellaaguay dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri adalah Chrysophyllum cainito.
Habitus
Pohon Kenitu dapat mencapai tinggi hingga 30m. Batang berkayu, silindris, tegak, pepagan berpermukaan kasar berwarna cokelat, abu-abu gelap sampai keputihan. Ciri khas dari pohon ini adalah mengeluarkan getah berwarna putih pekat jika dilukai. Getahnya berasa sepat, termasuk getah yang keluar dari buahnya ketika belum matang.
Daunnya tunggal dengan warna coklat-keemasan (chrysophyllum berarti daun yang berwarna keemasan), karena bulu-bulu halus yang tumbuh terutama di sisi bawah daun dan di rerantingan; permukaan atasnya lekas gundul dan berwarna hijau cerah. Duduk daun berseling, memencar, bentuk lonjong sampai bundar telur terbalik, 3-6 x 5-16 cm, seperti kulit, bertangkai 0,6-1,7 cm panjangnya.
Bunga muncul pada ketiak daun, berupa kelompok 5-35 kuntum bunga kecil-kecil bertangkai panjang, kekuningan sampai putih lembayung, harum manis. Kelopak 5 helai, bulat – bulat telur; mahkota bentuk tabung bercuping 5, bundar telur, panjang sampai 4 mm. Pohon ini mulai berbunga dan menghasilkan buah pada umur 5-6  tahun.


Buahnya berbentuk bulat dengan diameter 5–10 cm, dengan kulit buah licin mengkilap, berwarna hijau ketika masih muda dan coklat keunguan atau hijau kekuningan ketika tua/matang. Kulitnya cenderung tebal, dan mengandung getah putih yang lengket. Daging buah putih beberapa varian berwarna keunguan.  Tekstur daging buahnya lembut, rasanya manis dengan  endokarp berwarna putih yang terdiri dari 4-11 ruang. Biji berjumlah 3-10 butir, pipih agak bulat telur, coklat muda sampai hitam keunguan, keras berkilap (seperti biji sirsak).
Khasiat
Bagian-bagian dari pohon kenitu berkhasiat sebagai obat antara lain kulit kayu, getah, buah dan biji. Rebusan daunnya dipakai untuk menyembuhkan diare, antihipertensi, diabetes dan rematik, sementara kulit kayunya dimanfaatkan sebagai obat kuat dan obat batuk.
Kandungan kalsium dan mineral juga cukup baik dengan demikian buah ini dapat bermanfaat untuk menguatkan gigi dan tulang serta mengurangi resiko akibat syndrome menstruasi, seperti nyeri dan kembung.
Buah ini termasuk rendah kalori dan lemak, sehingga cocok untuk dijadikan menu diet. dari 236 gram buah tersebut dihasilkan sekitar 67 kalori. Selain itu buah ini ternyata juga kaya serat yang akan mampu mencukupi kebutuhan serat tubuh sebanyak 25-28 per hari. 
Klasifikasi ilmiah
Kingdom          : Plantae
Sub Kingdom   : Tracheobionta
Divisi               : Magnoliophyta
Sub Divisi        : Spermatophyta
Class                : Magnoliopsida
Sub Class         : Dilleniidae
Ordo                : Ericaless
Family             : Sapotaceae
Genus              : Chrysophyllum
Species                        : C. cainito L.1753

(Budi Santoso, disarikan dari berbagai sumber,  foto : www.bibitbunga.com,  www.pinterest.com)