Senin, 28 Desember 2015

KENITU

KENITU
(Chrysophyllum cainito)

Buah ini banyak ditemukan di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Filipina, Thailand dan negara-negara Indochina. Karena kelezatannya lah buah yang berasal dari dataran rendah Amerika Tengah dan Hindia Barat akhirnya menyebar.
Keluarga sawo-sawoan (Sapotaceae) ini di Indonesia memiliki nama lokal antara lain Sawo duren , sawo apel, sawo ijo atau apel ijo (Jawa), sawo hejo (Sunda), sawo kadu (Banten),  kenitu atau manĂ©cu (Jatim), dan sawo manila (Lampung). Sementara di negara tetangga diberi sebutan cainito (Philipina) caimito dan star apple (Inggris), sataa appoen (Thailand) serta sawu duren dan pepulut (Malaysia).  Beberapa negara lain mempunyai sebutan sendiri untuk buah ini antara lain chicle duriansterappelgolden leaf tree, abiaba,  pomme de laitestrellaaguay dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri adalah Chrysophyllum cainito.
Habitus
Pohon Kenitu dapat mencapai tinggi hingga 30m. Batang berkayu, silindris, tegak, pepagan berpermukaan kasar berwarna cokelat, abu-abu gelap sampai keputihan. Ciri khas dari pohon ini adalah mengeluarkan getah berwarna putih pekat jika dilukai. Getahnya berasa sepat, termasuk getah yang keluar dari buahnya ketika belum matang.
Daunnya tunggal dengan warna coklat-keemasan (chrysophyllum berarti daun yang berwarna keemasan), karena bulu-bulu halus yang tumbuh terutama di sisi bawah daun dan di rerantingan; permukaan atasnya lekas gundul dan berwarna hijau cerah. Duduk daun berseling, memencar, bentuk lonjong sampai bundar telur terbalik, 3-6 x 5-16 cm, seperti kulit, bertangkai 0,6-1,7 cm panjangnya.
Bunga muncul pada ketiak daun, berupa kelompok 5-35 kuntum bunga kecil-kecil bertangkai panjang, kekuningan sampai putih lembayung, harum manis. Kelopak 5 helai, bulat – bulat telur; mahkota bentuk tabung bercuping 5, bundar telur, panjang sampai 4 mm. Pohon ini mulai berbunga dan menghasilkan buah pada umur 5-6  tahun.


Buahnya berbentuk bulat dengan diameter 5–10 cm, dengan kulit buah licin mengkilap, berwarna hijau ketika masih muda dan coklat keunguan atau hijau kekuningan ketika tua/matang. Kulitnya cenderung tebal, dan mengandung getah putih yang lengket. Daging buah putih beberapa varian berwarna keunguan.  Tekstur daging buahnya lembut, rasanya manis dengan  endokarp berwarna putih yang terdiri dari 4-11 ruang. Biji berjumlah 3-10 butir, pipih agak bulat telur, coklat muda sampai hitam keunguan, keras berkilap (seperti biji sirsak).
Khasiat
Bagian-bagian dari pohon kenitu berkhasiat sebagai obat antara lain kulit kayu, getah, buah dan biji. Rebusan daunnya dipakai untuk menyembuhkan diare, antihipertensi, diabetes dan rematik, sementara kulit kayunya dimanfaatkan sebagai obat kuat dan obat batuk.
Kandungan kalsium dan mineral juga cukup baik dengan demikian buah ini dapat bermanfaat untuk menguatkan gigi dan tulang serta mengurangi resiko akibat syndrome menstruasi, seperti nyeri dan kembung.
Buah ini termasuk rendah kalori dan lemak, sehingga cocok untuk dijadikan menu diet. dari 236 gram buah tersebut dihasilkan sekitar 67 kalori. Selain itu buah ini ternyata juga kaya serat yang akan mampu mencukupi kebutuhan serat tubuh sebanyak 25-28 per hari. 
Klasifikasi ilmiah
Kingdom          : Plantae
Sub Kingdom   : Tracheobionta
Divisi               : Magnoliophyta
Sub Divisi        : Spermatophyta
Class                : Magnoliopsida
Sub Class         : Dilleniidae
Ordo                : Ericaless
Family             : Sapotaceae
Genus              : Chrysophyllum
Species                        : C. cainito L.1753

(Budi Santoso, disarikan dari berbagai sumber,  foto : www.bibitbunga.com,  www.pinterest.com)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar